Tuesday 14 March 2017

Apa Kimia Analisa Itu

Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar kata “Kimia”? Apakah itu Bom? rentetan rumus-rumus kimia yang membuat pusing, ataukah Laboratorium yang di huni orang-orang dengan kacamata tebal dan berbagai macam botol berisi cairan warna-warni?

Apapaun yang terdapat dalam pikiran anda tentang kimia, memang kita tidak bisa terlepas dari aspek-aspek kimia dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita makan, bernafas, mengendarai mobil, memasak, bahkan mohon maaf buang air kecil pun atau gatal-gatal akibat digigit semut semuanya melibatkan proses kimia, lihatlah disekeliling kita apa yang tidak dibangun dari unsur kimia? pakain, kayu, membangun rumah, kertas, semuanya adalah substansi kimia. Dari proses yang paling sederhana seperti pembakaran gas LPG hingga yang terumit seperti proses pemebentukan alam semseta semuanya dapat dijelaskan secara kimia, bahkan keracunan makanan seperti yang diberitakan di TV bisa dijelaskan melalui proses kimia.

Bagi yang suka Adventur disini Facebook Jual Belinya

https://www.facebook.com/groups/255065494584945/

Monday 2 May 2016

Bahan Kimia untuk Analisis Abu dan Mineral



1.        HNO3 (Asam Nitrat)
Asam Nitrat atau nitric acid atau aqua fortis, dengan rumus kimia HNO3 adalah asam kuat yang sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat dikelompokkan sebagai salah satu bahan kimia berbahaya atau B3. Senyawa kimiaasam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairankorosif yang tak berwarna, dan merupakan asamberacun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah.

Peralatan Analisis Kadar Abu dan Mineral



Beberapa alat yang biasa digunakan dalam melakukan analisis abu dan mineral adalah alat-alat yang digunakan analisis secara gravimetri antara lain:
1.        Cawan/Krus
Cawan/krusibel digunakan sebagai wadah sampel dalam proses pengabuan. terbuat dari porselen atau logam inert. Krus porselen bentuk dan ukurannya bermacam-macam; digunakan untuk memijarkan zat dan untuk mengabukan bahan. Jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan cawan  antara lain adalah kuarsa, vycor, porselen, besi, nikel, platina, dan campuran emas-platina.  Cawan porselen paling umum digunakan untuk pengabuan karena beratnya relatif konstan setelah pemanasan berulang-ulang dan harganya yang murah. Meskipun demikian cawan porselen mudah retak, bahkan pecah jika dipanaskan pada suhu tinggi dengan tiba-tiba (Andarwulan 2010)  .

Pengertian Abu dan Mineral



Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam atau zat anorganik sisa hasil pembakaran (pengabuan)  suatu bahan organik.  Pengabuan tersebut merupakan proses mineralisasi untuk zat prekonsentrasi demi kepentingan analisis kimia.Pengabuan merupakan tahapan persiapan contoh yang harus dilakukan dalam anailisis elemen-elemen mineral (individu).

Analisis Kadar Abu dan Mineral



Analisis kadar abu dan mineral merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran kimia analitik terapan. Kompetensi dasar ini  bertujuan untuk memantapkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan prosedur serta metakognitif mengenai kandungan kadar abu dan mineral dalam suatu bahan tertentu secara aplikatif. Pembelajaran ini meliputi   teknik dasar, prinsip, alat dan bahan yang digunakan, metoda analisis, prosedur analisis, perhitungan hasil analisis dan teknik laporan hasil analisis kadar abu dan mineral. Pelaksanaannya meliputi langkah-langkah  pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi keterampilan proses dalam bentuk eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Media yang digunakan meliputi alat dan bahan praktikum serta In focus. Penguasaan materi  dievaluasi/dinilai  melalui sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Prosedur Kerja Analisis Kadar Air



1).  Syarat-syarat Pemilihan Prosedur Kerja Analisis Kadar Air
Prosedur analisis yang ideal sebaiknya memenuhi syarat-syarat penting berikut:
a.         Prosedur analisis harus sahih (atau valid) untuk mengukur besaran tertentu. Prosedur analisis tersebut shahih apabila dalam perancangannya didasari oleh dasar-dasar ilmiah yang menurut logika sesuai untuk pengukuran yang dimaksud oleh prosedur.
b.        Prosedur analisis harus memiliki nilai ketepatan yang tinggi. Ketepatan (accuracy) menentukan tingkat kebenaran angka-angka yang dihasilkan oleh prosedur tersebut.  Misalnya suatu prosedur yang menghasilkan angka kadar air suatu sampel 10%, memang angka tersebutlah yang benar yang dibuktikan melalui analisis dengan cara atau metode lain. Namun  kebenaran mutlak memang sulit dibuktikan. Ketepatan suatu pro­sedur dapat diartikan bahwa tingkat kesalahannya sekecil mungkin.

Pengambilan Sampel (Sampling) Untuk Analisis Kadar Air



Masalah utama dalam pengambilan sampel adalah sampling secara representatif. Hal ini sering tidak tercapai karena keadaan sampel secara keseluruhan tidak homogen. Sebelum dilakukan analisis dengan pengeringan perlu adanya beberapa persiapan yaitu sebagai berikut :

Analisis Kadar Air


Analisis kadar air  merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran kimia analitik terapan.Kompetensi dasar  ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan prosedur serta metakognitif mengenai analisis kadar air dalam suatu bahan tertentu secara aplikatif. Pembelajaran ini meliputi   teknik dasar, prinsip, alat dan bahan yang digunakan, metoda analisis, prosedur analisis, perhitungan hasil analisis dan teknik laporan hasil analisis kadar air. Pelaksanaannya meliputi langkah-langkah pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi keterampilan proses dalam bentuk eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Media yang digunakan meliputi alat dan bahan praktikum serta in focus. Penguasaan materi  dievaluasi/dinilai melalui sikap, pengetahuan dan keterampilan

Pengambilan Sampel (Sampling)



Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya sampel atau contoh, yaitu  sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Ronald (1995) mendefinisikan sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi.Sampel adalah sebagian dari lot atau populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti.  Kesimpulan dari populasi yang mendekati kebenaran diawali dengan pengambilan sampel yang benar.